Rabu, 18 Juli 2012

SISTEM POLITIK DIBERBAGAI NEGARA

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Macam-Macam Sistem Politik Di Berbagai Negara”. Makalah ini berisikan tentang macam-macam sistem politik di berbagai Negara.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.







Cilegon, 21 april 2012


   Penyusun

BAB I
Pendahuluan

A.    Latar Belakang

Sistem politik merupakan rangkaian dari variebel-variebel politik yang saling mengait sehingga membentuk satu kesatuan politik. Dalam ketatanegaraan, sistem politik terkait dengan tata cara pemerintahan, dasar pemerintahan, atau hak kekuasaan. Dalam setiap Negara tentu berbeda sitem Negara yang dianutnya.Beberapa sistem politik di berbagai Negara adalah 1.Sistem politik liberal 2.Sistem politik komunis 3.Sistem parlementer 4. Sistem presidensial

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian sistem politik?
2.      Sebutkan berbagai macam sistem politik di berbagai Negara!
3.      Jelaskan perbedaan macam-macam sistem piolitik diberbagai Negara!

C.     Tujuan

1.      Menjelaskan pengertian sistem politik.
2.      Menjelaskan perbedaan macam-macam sistem politik diberbagai Negara.







BAB II
Macam – macam sistem politik

A.    Pengertian sistem politik

Sistem politik merupakan rangkaian dari variebel-variebel politik yang saling mengait sehingga membentuk satu kesatuan politik. Dalam ketatanegaraan, sistem politik terkait dengan tata cara pemerintahan, dasar pemerintahan, atau hak kekuasaan.

B.     Macam-macam sistem politik diberbagai Negara

1.      Sistem politik liberal
Sistem politik liberalisme berpangkal pada pemikiran bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas segala-galanya.Dalam sistem politik ini masyarakat diberi kebebasan dalaam memiliki sumber-sumber produksi.Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi. Negara yang menganut paham liberal dibenua amerika adalah amerika serikat, argentina, Bolivia, brasil, chili, kuba, kolumbia, ekuador, Honduras, kanada, meksiko, nikaragua, panama, Paraguay, peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini kurang lebih liberalism juga dianut oleh Negara aruba, Bahamas, republic dominika, Greenland, grenada, kosta rika, Puerto riko, dan suriname.
2.      Sistem politik komunis
Sistem politik komunis hanya mendasarkan bahwa manusia itu hanya makhluk social saja suatu kebaikan hanya untuk kepentingan demi keuntungan kelas masyarakat secara keseluruhan.Menurut ideologi ini, Negara adalah manifestasi dari manusia sebagai makhluk special.
Contoh Negara komunis yaitu Indonesia, uni doviet, kamboja, Vietnam, RRC, maupun koreautara. Setelah dekrit presiden pada 5 juli 1959, politik luar negri Indonesia cenderung ke blok timur (blok komunis). Mengapa demikian? Karena Indonesia lebih banyak melakukan kerja sama dengan Negara komunis. Presiden soekarno menyampaikan pandangan politik dunia yang berlawanan, yaitu OLDEFO (Old Establishd Forces), dan NEFO (Nnew Emerging Forces), Indonesia membentuk poros Jakarta-Peking Poros Jakarta-Pnomphenh-Hanoi-Peking-Pyongyang yang membuat Indonesia termasuk dalam Negara blok timur, konfrontasi dengan Malaysia yang berujung dengan keluarnya Indonesia dari PBB.
3.      Sistem parlementer
Sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana mentri dan parlemenpun dapat menjatuhkan pemerintahan yaitu dengan cara mengeluarkan semacam ‘mmosi tidak percaya’. Sistem politik ini cenderung tidak stabil, biasanya diwarnai oleh banyak partai yang berusaha memperjuangkan kepentingan partai.
Negara yang menganut sistem politik parlementer adalah inggris, jepang, belanda, Malaysia, singapura, republik Weimar, jerman, republik prancis dan sebagainya.
4.      Sistem presidensial
Sistem presidensial, kepala Negara sekaligus sebagai kepala pemerintahandijabat oleh seorang presiden.Negara yang menganut sistem politik presidensial yaitu, amerika serikat, filiphina, Indonesia dan sebagian besar Negara-negara amerika latin dan amerika tengah.
5.      Sistem politik otoriter/totaliter
Adalah sistem yang kekuasaannya hanya bertumpu pada kekuasaan seorang pemimpin, sehingga terwujudnya sistem politik yang diktrator
6.      Sistem politik anarki
Suatu sistem yang melakukan paksan atau kekerasaan
7.      Sistem politik demokrasi
Sistem politik yang digunakan beberapa orang yang mengutamakan seluruh aspek kehidupan bangsa/seluruh masyarakat.Dari, oleh, dan untuk rakyat.
8.      Sistem demokrasi dalam transisi
Suatu sistem yang dalam masa penyesuaian menuju sistem demokrasi yang murni.

C.      Perbedaan sistem politik diberbagai Negara
Beberapa sistem politik pada Negara Negara berkembang adalah sebagai berikut :
1.      Sistem politik otokrasi tradisional
a.      Kebaikan bersama
Factor pemahaman dua hal yaitu persamaan dan kebebasan politik individu.Selain itu terdapat dua macam perbandingan yaitu kebutuhan material dan polektivisme dengan individualisme.Sistem ini berserta ciri cirinya kurang menekan pada persamaan, tetapi menekan pada stratifikasi ekonomi.
b.      Identias bersama
Factor yang memepersatukan masyarakat dalam sistem politik, yaitu sistem primordial seperti agama, suku bangsa, dan ras. Factor factor tersebut sering menjelma pada pribadi.Dengan demikian pemimpin menjadi lambang kebersamaan.Untuk itu, ikatan keturunan, suku bangsa, dan agama terwujud dalam diri seorang pemimpin yang dominan (otokrat).
c.       Hubungan kekuasaan
Kekuasan dalam sistem ini cenderung bersifat pribadi, negative, dan sebagian kecil bersifat konsensus.Kekuasaan otokrat (raja raja / emir).Tidak hanya mempunyai peranan simbolis saja tetapi juga kekuasaan nyata karena itu merupakan personifikasi identitas bersama dan lembaga lembaga politik yang ada. Meskipun ia menyerahkan kekuasaan kepada para pejabat pemerintah, tetapi kualitas pribadinya sangat menentukan cara dan corak kekuasaan dalam sistem ini.
d.      Legitimasi keuangaan
Kewenangan otokrat bersumber dan berdsarkan tradisi.Ia memiliki kewenangan karena ia merupakan keturunan dari pemimpin terdahulu. Para penduhulunya dipandang masyarakat sebagai orang yang harus memerintah.Tradisi ini terus dipertahankan oleh keturunan otokrat.Selain itu, masyarakat mengskui dan menaati kewenangan otokrat, karena tradisi secara turun temurun.
e.      Hubungan ekonomi dan politik
Dalam hal hubungan ekonomi dan politik, selain terdapat jurangpolitik(kekuasaan) yang lebar anatara penguasa dan masyarakat di pedesaan juga terdapat jurang yang lebar pula antara otokrat dan kelompok kecil dan elit penguasa sebagai pemegang kekayaan dengan petani miskin. Masa petani hanya sebagai penggarap tanah yang dikuasai tuan tanah yang merupakan kaki tangan otokrat sehingga distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat pincang.
2.      SISTEM POLITIK TOTALITER (dictator)
Sistem politik ini menekankan pada konsensus total dalam masyarakat baik konflik dengan musuhnya di dalam maupun di luar negeri.untuk konsensus total tidak hanya indoktrinasi ideology saja,tetapi juga dengan menggunakan cara-cara paksaan.
 Sisitem politik totaliter ini dapat di bedakan menjadi 2 macam yaitu politik komumnis dan sistem politik fasis.kedua-duamnya menghendaki hal-hal berikut:
a.      Keduanya menghendaki pengaturan masyarakat secara menyeluruh atas dasar tertentu,dengan kelompok kecil penguasa yang monopoli kekuasaan
b.      Keduanya juga merupakan sistem mobilisasi massa dalam rangka membentuk manusia dan masyarakat baru dalam melaksanakan kebijaksanaan yang ditetapkan penguasa.
c.       Keduanya juga menempatkan individu di bawah kehendak dan partai tunggal mengatas namakan bangsa dan Negara.
Menurut Carl J.Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski,ciri-ciri pemerintahan dictator modern adalah sebagai berikut.
a.      Negara memiliki sebuah ideologi resmi yang mencakup semua aspek keberadaan manusia baik kehidupan fisik maupun rohani.
b.      Negara hanya memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus penafsiran tunggal dengan ideologi
c.       Pemerintahan mengawasi seluruh kegiatan penduduk dan menjalankan sistem teror melalui sistem pengawasan polisi rahasia yang berteknologi modern
d.      Monopoli semua media massa oleh penguasa dan partai penguasa.
e.      Control yang ketat melaui kekuatan militer.
f.        Pengendalian terpusat melalui jajaran birokrasi.
3.      Sistem politik demokrasi
Secara structural sistem politik demokrasi secara ideal adalah sistem yang memelihara keseimbangan antara konflik dan konsensus.maksudnya,demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat,persaingan,dan pertentangan antara inividu denagn individu,individu dengan pemerintah,atau individu dengan kelompok.
4.      Sistem politik di Negara berkembang
Pada Negara yang sedang melakukan pembangunan nasional khususnya di bidang politik,adanya partisipasi polotik dari masyarakatnya angat diperlukan secara umum,secara polotik yang diterapkan trial dan error mencari sistem yang sesuai dalam pola pengembangan dan pembangunan politik di Indonesia,baik yang berkaitan dengan aspek-aspek pembangunan politik,pola umum pembangunan politik maupun proses perkembangannya,perlu adanya partisipasi politik da

0 komentar: